Luwu – Menyikapi maraknya aksi balapan pembohong yang meresahkan warga, khususnya di wilayah Belopa, Polres Luwu melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) rutin melakukan patroli Blue Light setiap malam di sejumlah titik rawan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam menjaga lalu lintas serta menjamin keselamatan masyarakat pengguna jalan.
Patroli Blue Light, yang dilaksanakan dengan kendaraan dinas berlampu rotator menyala biru, menyasar kawasan strategis seperti sekitar Masjid Agung Belopa, RTH Kota Belopa, serta jalan-jalan protokol yang kerap dijadikan lintasan oleh pelaku balap liar, khususnya kalangan remaja.
Kasat Lalu Polres Luwu AKP Sarifuddin, mengatakan bahwa patroli ini tidak hanya bersifat preventif, tetapi juga sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar.
“Beberapa malam terakhir, kami telah mengamankan sejumlah remaja yang kedapatan melakukan aksi balapan pembohong. Mereka langsung kami tindak dengan tilang, serta kendaraan yang digunakan kami amankan sebagai barang bukti,” tegas AKP Sarifuddin, Senin (16/6/2025).
Ia mengimbau agar orang tua dan pihak sekolah ikut berpartisipasi dalam mengawasi aktivitas anak-anak di luar jam sekolah.
“Pengawasan tidak cukup hanya dari kepolisian. Orang tua dan sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan anak-anak mereka tidak terlibat dalam aktivitas yang membahayakan keselamatan diri dan orang lain,” lanjutnya.
Penindakan juga dilakukan terhadap sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar (brong), kendaraan tanpa kelengkapan surat-surat, dan pengendara yang belum cukup umur.
Selain penegakan hukum, Satlantas Polres Luwu terus menggencarkan langkah preventif melalui edukasi keselamatan berlalu lintas di sekolah-sekolah, sosialisasi kepada komunitas motor, serta penyuluhan langsung di titik-titik keramaian.
Dengan hadirnya patroli Blue Light dan langkah tegas terhadap pelanggaran, Polres Luwu berharap angka pelanggaran lalu lintas, khususnya aksi balap liar yang didominasi oleh kalangan remaja, dapat ditekan. Kolaborasi antara masyarakat, sekolah, dan keluarga menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di jalan raya.